Dilansir dari Modul Sejarah Indonesia Pembelajaran SMA Kelas X Kemdikbud, pada awal kemunculannya, kerajaan yang terletak di Jawa Tengah ini mendapat bantuan dari bupati pesisir pantai utara Jawa bagian tengah dan timur yang telah menganut Islam. Kerajaan Demak pernah berada di masa kejayaan tertinggi dan menjadi bukti keberadaannya membawa pengaruh yang sangat besar. Letak kerajaannya berada di kawasan strategis sehingga mampu memiliki dua pelabuhan besar yang dapat mendorong perekonomian. Pemerintahan Raden Patah kemudian diteruskan oleh Pati Unus yang berkuasa dari 1518-1521. Namun, Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546). Di masa kepemimpinan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak berhasil menguasai beberapa daerah, seperti Surabaya, Sunda Kelapa, Tuban, Malang, Pasuruan, dan Blambangan. Sepeninggal Sultan Trenggono, pemimpin kerajaan diganti oleh Pangeran Sedo Lepen. Akan tetapi, konflik yang memperebutkan wilayah kekuasaan muncul sehingga membuat kerajaan melemah oleh masalah internal antarkeluarga kerajaan. Pemerintahan Kerajaan Demak berakhir pada masa pemerintahan Arya Penangsang. Setelah Kerajaan Demak dipindah ke Pajang pada 1586, Kerajaan Demak benar-benar runtuh.